Senin, 25 Oktober 2010

Peran Bakteri Dalam Bidang Pertanian

Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan hewan. Nitrogen bebas merupakan komponen terbesar udara. Unsur ini hanya dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat dan pengambilan khususnya melalui akar. Pembentukan nitrat dari nitrogen ini dapat terjadi karena adanya mikroorganisme. Penyusunan nitrat dilakukan secara bertahap oleh beberapa genus bakteri secara sinergetik.

Dalam Dwidjoseputro (2005) dijelaskan bahwa ada beberapa genera bakteri yang hidup dalam tanah (misalnya Azetobacter, Clostridium, dan Rhodospirillum) mampu untuk mengikat molekul-molekul nitrogen guna dijadikan senyawa-senyawa pembentuk tubuh mereka, misalnya protein. Jika sel-sel itu mati, maka timbullah zat-zat hasil urai seperti CO2 dan NH3 (gas amoniak). Sebagian dari amoniak terlepas ke udara dan sebagian lain dapat dipergunakan oleh beberapa genus bakteri (misalnya Nitrosomonas dan Nitrosococcus) untuk membentuk nitrit. Nitrit dapat dipergunakan oleh genus bakteri yang lain untuk memperoleh energi daripadanya. Oksidasi amoniak menjadi nitrit dan oksidasi nitrit menjadi nitrat berlangsung di dalam lingkungan yang aerob. Peristiwa seluruhnya disebut nitrifikasi. Pengoksidasian nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh Nitrobacter.

Proses nitrifikasi ini dapat ditulis sebagai berikut:
2NH3 + 3O2 ¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬ Nitrosomonas, Nitrosococcus 2HNO2 + 2H2O + energi
2HNO2 + O2 Nitrobacter 2HNO3 + energi
¬ Selain itu, mikroorganisme ini juga dapat digunakan sebagai agen pembusuk alami, yang akan mendekomposisi sampah-sampah organik menjadi materi inorganik sehingga dapat mengurangi kuantitas sampah, menyuburkan tanah dan dapat menjadi sumber nutrisi bagi tumbuhan (Anonim a, 2006). Seorang peneliti dari Amerika Serikat yaitu Waksman telah menemukan mikroorganisme tanah yang menghasilkan streptomisin, yaitu bakteri Streptomyces (Dwidjoseputro, 2005).

Peran lain mikroba dalam bidang pertanian antara lain dalam teknologi kompos bioaktif dan dalam hal penyediaan dan penyerapan unsur hara bagi tanaman(biofertilizer). Kompos bioaktif adalah kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba lignoslulotik unggul yang tetap bertahan di dalam kompos dan berperan sebagai agensia hayati pengendali penyakit tanaman. Teknologi kompos bioaktif ini menggunakan mikroba biodekomposer yang mampu mempercepat proses pengomposan dari beberapa bulan menjadi beberapa minggu saja. Mikroba akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos, dan ketika kompos tersebut diberikan ke tanah, mikkroba akan berperan untuk mengendalikan organisme.

Dalam hal penyediaan dan penyerapan unsur hara bagi tanaman(biofertilizer), aktivitas mikroba diperlukan untuk menjaga ketersediaan tiga unsur hara yang penting bagi tanaman antara lain, Nitrogen (N), fosfat (P), dan kalim (K). Kurang lebih 74% kandungan udara adalah N. Namun, N udara tersebut harus ditambat oleh mikroba dan diubah bentuknya terlebih dahulu agar bisa langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Mikroba penambat N ada yang hidup bebas dan ada pula yang bersimbiosis. Mikroba penambat N simbiotik antara lain : Rhizobium sp yang hidup di dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan ( leguminose ). Mikroba penambat N non-simbiotik misalnya: Azospirillum sp dan Azotobacter sp. Mikroba penambat N simbiotik hanya bisa digunakan untuk tanaman leguminose saja, sedangkan mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.

Mikroba tanah lain yang berperan dalam penyediaan unsur hara adalah mkroba pelarut unsur fosfat (P) dan kalium (K). Kandungan P yang cukup tinggi (jenuh) pada tanah pertanian kita, sedikit sekali yang dapat digunakan oleh tanaman karena terikat pada mineral liat tanah. Di sinilah peran mikroba pelarut P yang melepaskan ikatan P dari mineral liat dan menyediakannya bagi tanaman. Banyak sekali mikroba yang mampu melarutkan P, antara lain: Aspergillus sp, Penicillium sp, Pseudomonas sp dan Bacillus megatherium. Mikroba yang berkemampuan tinggi melarutkan P, umumnya juga berkemampuan tinggi dalam melarutkan K.

Mikroba sebagai agen biokontrol. Mikroba yang dapat mengendalikan hama tanaman antara lain: Bacillus thurigiensis (BT), Bauveria bassiana , Paecilomyces fumosoroseus, dan Metharizium anisopliae . Mikroba ini mampu menyerang dan membunuh berbagai serangga hama. Mikroba yang dapat mengendalikan penyakit tanaman misalnya: Trichoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh Gonoderma sp, JAP (jamur akar putih), dan Phytoptora sp. Beberapa biokontrol yang tersedia di pasaran antara lain: Greemi-G, Bio-Meteor, NirAma, Marfu-P dan Hamago.

Kamis, 07 Oktober 2010

Misteri Fir'aun dan Bala Tentaranya Yang Tenggelam Di Laut Merah

Check it out !!

Gunung Emas Eufrat Sebagai Tanda Kiamat Sudah Terdeteksi

Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat, terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di sungai Eufrat. Ini tandanya bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat- kiamat kecil yang makin kerap terjadi adalah peringatan bagi kita semua. Gempa- gempa dahsyat yang susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi kearah dekatnya kiamat. Dan kini terdeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat.

Berikut videonya!


"Pulau Es" Terpisah Dari Gletser Greenland

Ternyata belakangan ini, kerap sekali fenomena yang terjadi di muka bumi. Seperti yang pernah blog berita hari ini dibahas sebelumnya, mengenai adanya fenomena meteor jatuh di Cirebon, kemudian sempat juga memberitakan seputar fenomena langit terbelah yang muncul Di Yogyakarta dan Padang.
Sekarang saya dapat lagi berita, katanya kutub utara mencair!! Waduhh ini berita nampaknya sangat mengejutkan sekaligus mengerikan.
Pasalnya Indonesia kan negara kepulauan. Kalau air lautnya naik, pasti akan sampai ke daratan..
Apakah ini sebuah pertanda bumi ini akan berakhir??.
Wallahualam,, yang jelas semuanya adalah rahasia Allah dan tiada seorang pun yang bisa membaca dan mengetahuinya,,!!!

Kutub Utara Mencair - Video Pulau Es Mencair




Beberapa fenomena aneh kini sedang melanda dunia, baik di luar negeri maupun di Indonesia dan sebagian orang percaya, kalau fenomena tersebut adalah peringatan dari Tuhan.
Fenomena misteri yang menggegerkan masyarakat diantaranya adalah penampakan cahaya putih yang disebut sebagai malaikat di Mekkah, runtuhnya gunung es di Kutub Utara yang terlihat adanya cairan berbentuk seperti darah, hujan kodok di Jepang, hujan berwarna di India dan langit terbelah di Padang serta Yogyakarta.
Yang terkahir pada bulan ini adalah fenomena di langit berbentuk naga di Kota Jayapura, Papua dan meteor aneh yang jatuh di Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Sumantri (45) salah satu santri di Kota Serang, Banten mengatakan fenomena seperti itu, katanya adalah peringatan dari sang Khalik, agar manusia mawas diri serta intropeksi diri.
"Biasanya itu adalah tanda sesuatu dari kekuasaan Allah SWT serta peringatan tertentu kepada umat manusia," katanya .
Akhir-akhir ini dikatakan tingkatan sosialitas hubungan di masyarakat sudah meresahkan, baik saling caci antar masyarakat sampai pada kebiadaban moral.
"Sekarang semua bisa caci-maki melalui internet, tanpa pandang bulu dan parahnya lagi saling membuka aib sesama saudaranya," tedas Sumantri yang biasa bersemedi.
Dengan muculnya fenomena aneh tersebut diharapkan masyarakat berkaca akan kebesaran Tuhan serta dan segeralah untuk intropeksi diri masing-masing.