Senin, 31 Mei 2010

Taman Reptil Purbalingga


Taman Reptil terletak di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari. Di taman ini terdapat sekitar 65 spesies ular. Ada juga koleksi kupu-kupu, kumbang, belalang, lipan, dari seluruh penjuru nusantara. Ular berukuran kecil ditempatkan di kotak kaca, sedangkan yang besar di luar ruangan.

Di setiap kandang, dipasang penjelasan singkat mengenai kehidupan hewan-hewan itu di alam bebas. Di taman ini juga terdapat buaya, iguana, kura-kura, dan kadal berbagai ukuran dari negara-negara tetangga. Tiket masuk tempat wisata pendidikan ini hanya Rp 3.000.

Dalam kesempatan itu Gubernur meminta setiap sekolah menyediakan satu hari untuk kunjungan siswa ke tempat wisata lokal. Sekolah diminta tidak melulu mengajak siswa wisata ketika musim liburan. Justru sekarang ini sudah saatnya sekolah mengajak siswa berwisata, tidak pada masa liburan.

''Saya kira tidak ada ruginya menghilangkan 1 hari untuk mengunjungi satu objek wisata lokal. Jangan sampai anak malah tidak mengenal tempat wisata di daerahnya. Tetapi justru mengenal Ancol atau Bali,'' kata Gubernur saat meresmikan tiga tempat wisata itu di Taman Reptil.

Kalangan Pelajar

Bupati Triyono Budi Sasongko mengatakan, sasaran Taman Reptil ini adalah kalangan pelajar. Dia menargetkan, seperempat dari seluruh pengunjung Owabong bisa mengunjungi taman itu juga. Untuk itu tarif masuk Owabong pada hari libur yang Rp 12.000 kini dinaikkan Rp 15.000.

''Jadi ini tiket terusan. Pada hari libur, pengunjung Owabong juga ditarik tiket Taman Reptil. Harapannya, dari Owabong terus ke sini. Tetapi kalau mau terus pulang ya silakan,'' kata Triyono yang mendapat arahan dari pengusaha Jakarta, soal habitat reptil-reptil itu.

Di bagian lain, Bupati optimis target jumlah pengunjung Owabong pada tahun 2007 ini sebanyak 1 juta orang bisa terwujud. Sebab sampai 12 Agustus saja, sudah ada 569.501 pengunjung. Pendapatan yang sudah diraih pada tanggal itu sebesar Rp 6,2 miliar. Tahun ini Owabong ditarget pendapatan Rp 10 miliar.

''Dengan penambahan fasilitas, seperti cottage atau penginapan ini, harapannya jumlah pengunjung semakin meningkat. Apalagi dalam waktu dekat ada wahana permainan air yang baru yaitu pantai bebas tsunami, kolam sesat, dan kolam monyet,'' ujar Triyono. (F10-74)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar